Bumi sudah makin tua. Mungkin itulah ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan kondisi planet kita saat ini. Berbagai macam siklus yang dulunya teratur berdasarkan masanya kini tidak lagi mengikuti polanya yang sebenarnya. Kadang kita sampai bingung melihat kondisi langit yang seolah begitu cepat berubah-ubah tak menentu, sedikit-sedikit hujan… sekejap langsung panas terik…
Belum lagi dengan kabar-kabar tentang lapisan ozon yang semakin menipis bahkan bocor di beberapa titik. Hal ini membuat Shohib AF harus ekstra hati-hati saat terpapar sinar matahari menyengat yang kadang kita rasa tidak bersahabat seperti yang dulu.
Nah, salah satu bagian yang akan langsung menerima ‘salam hangat’ dari matahari adalah kulit kita. Kulit sebagai bagian tubuh kita yang paling luar sangat mungkin menjadi yang pertama kalinya merasakan efek dari perubahan iklim yang tidak jelas seperti saat ini.
Shohib AF mungkin pernah mendengar istilah sinar ultraviolet atau yang biasa disebut sinar UV. Sinar ultraviolet, meskipun tidak dapat dilihat oleh mata manusia, merupakan bagian dari sinar matahari yang sangat berpengaruh pada kulit. Sinar UV dikelompokkan ke dalam 3 jenis, ultraviolet A (UVA), Ultraviolet B (UVB), dan ultraviolet C (UVC), tergantung pada panjang gelombangnya masing-masing. Secara normal, sinar UV ini dihalangi oleh ozon agar tidak sampai ke bumi dalam jumlah yang besar. Sebab, meskipun dalam jumlah kecil keberadaan sinar ini berguna dalam proses pembentukan vitamin D, namun jumlahnya yang berlebihan juga dapat menimbulkan mudharat yang tidak sedikit.
Sebenarnya, Allah Subhana Wata’ala telah menganugrahkan kepada manusia kemampuan alami bagi kulit untuk melindungi diri dari sinar matahari. Perlindungan alami ini dengan menebalnya epidermis dan melanocytes (pigmen-menghasilkan sel kulit) meningkatkan jumlah melanin, yang menggelapkan kulit sehingga menghasilkan warna coklat. Melanin menyerap energi sinar UV dan membantu mencegah sinar merusak sel kulit dan menembus ke dalam jaringan. Hal inilah yang menyebabkan orang dengan kulit lebih gelap memiliki resiko lebih kecil terkena penyakit kulit akibat sinar matahari, misalnya kanker kulit, karena lebih banyaknya melanin yang melindungi kulitnya. Perlindungan ini sangat penting karena sinar matahari berlebih dapat menjadi penyebab kerutan, halus dan kasar, pigmentasi yang tak teratur, kemerahan, dan bertekstur kasar pada kulit yang terekspos.
Shohib AF tentu tidak ingin mengalami berbagai kerusakan kulit di atas khan? Berikut AF akan berbagi tips agar kulit kamu tetap ‘strong’ saat disapa sinar matahari yang garang!
1. Hindari paparan sinar matahari yang berlebih!
Di siang hari yang panas, kamu jangan hobi menantang matahari dengan gagah berani menjemur diri dong! Usahakan untuk melindungi kulit kamu secara manual dengan menggunakan payung atau apapun yang bisa melindungi kulitmu dari sinar matahari langsung. Nah, ini juga membuat kita semakin merasakan betapa syari’at busana muslimah yang tertutup merupakan bukti perlindungan Allah bagi makhlukNya! Karena dengan menggunakannya, secara tidak langsung kita mendapatkan bonus atas ibadah yang kita lakukan. Tapi jangan sampai ini menodai keikhlasan kamu berbusana muslimah, lho! Ingat! Menutup aurat semata-mata sebagai bentuk ketaatan pada Allah saja!
2. Lakukan pengelupasan (exfoliating) kulit secara teratur
Ini bukan berarti kamu harus mengupas kulit kamu seperti mengupas buah, lho! Maksud pengelupasan di sini adalah dengan mengangkat sel kulit mati dan kulit kering. Pengelupasan ini bisa kamu lakukan sendiri dengan membasahi seluruh tubuh, oleskan lulur atau produk semacamnya diwaslaf, kain atau buffpuff, lalu gosok, Lakukan dengan lembut dengan gerakan melingkar.
3. Gunakan pelembab
Pelembab sangat berguna bagi kulit yang dapat dengan mudah mengering di cuaca panas akibat penguapan air pada kulit. Kulit kering akan lebih mudah untuk menjadi keriput sehingga kulit terlihat lebih tua. Nah, untuk penggunaannya, perhatikan juga jenis kulit kamu, untuk kulit yang hanya sedikit kering gunakan pelembab yang agak cair dan jika sangat kering, pilih pelembab berbentuk krim.
4. Lindungi Kulit dengan Tabir Surya
Meskipun kulit memiliki mekanisme alami untuk melindungi dari matahari, kamu juga perlu membantunya dengan menggunakan produk tabir surya. Biasanya produk ini mengandung sun protection factor (SPF). Pilih produk dengan SPF 15 yang dilengkapi dengan label broad spectrum protection atau UVA protection, bahkan saat ini ada juga produk yang dilengkapi sekaligus dengan UVB protection. Pastikan pula mengoleskan tabir surya dengan SPF 30 pada bekas luka, karena sinar matahari dapat membuat bekas luka Anda semakin gelap. Pilih tabir surya berlabel nonacnegenic atau noncomedogenic untuk menjaga supaya kulitmu bebas komedo.
5. Minum Air Putih
Minumlah air putih sebanyak mungkin. Usahakan sebanyak delapan gelas per hari serta mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran, agar kulit tidak kering.
Yang Alami buat Si Kulit Kering
Buat kamu yang punya kulit kering, memang harus lebih ekstra memperhatikan kondisi kulit di cuaca yang panas. Soalnya, kulit kamu yang sudah dari awalnya kering akan menjadi lebih kering lagi akibat penguapan yang terjadi. Di lain pihak, terkadang agak ‘mengerikan’ jika membayangkan harus merawat kulit dengan berbagai bahan kimia yang tentunya rentan dengan efek samping. Nah, di bagian ini AF akan membagi ‘formula’ alami untuk perawatan kulit keringmu!
1. Masker Alpukat
Selain enak dibuat jus atau dicampur dengan dimakan dengan campuran susu, ternyata alpukat juga mantap saat dibuat masker untuk melembabkan kulit, lho! Caranya, campurkan setengah buah alpukat dengan seperempat gelas madu secara merata. Selanjutnya, oleskan di wajah dan leher, lalu diamkan 10 menit. Terakhir, bersihkan sisa masker dengan menggunakan handuk yang telah dibasahi dengan air dingin.
2. Masker Madu
Pilih madu asli lalu hangatkan dengan cara memasukkan botolnya dalam wadah yang berisi air panas, diamkan hingga madu terasa hangat. Selanjutnya, terlebih dahulu bersihkan wajah dengan menggunakan handuk yang hangat agar pori-pori kulit wajah terbuka. Lalu, oleskan madu hangat tadi pada wajah hingga merata. Diamkan 10 menit, lalu bersihkan dengan air hangat.
3. Madu dan Putih Telur
Ada beberapa varian masker madu. Salah satunya dengan campuran putih telur (lebih baik pilih jenis telur ayam kampung). Gunakan pada malam hari selama 15 – 20 menit lalu bilas dengan air hangat. Gunakan secara teratur seminggu dua kali maka wajah kamu menjadi mulus dan kencang.
4. Madu dan Susu
Kombinasi antara susu dan madu merupakan ‘resep lama’ yang dikenal dapat melembabkan kulit. Campurkan satu sendok teh susu bubuk dengan satu sendok makan madu yang sudah dihangatkan serta satu sendok teh gel dari daging lidah buaya. Tambahkan juga dua tetes essential iol (minyak esensial). Lalu, campurkan semua bahan hingga merata dan oleskan ke seluruh wajah kemudian biarkan selama 15 menit. Terakhir, cuci bersih wajah dengan air hangat.
Selamat mencoba!
This entry was posted in
Artikel Tsaqofah
Thank you for reading !! Barakallahu fiik .
0 comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar!